Kemantren, (10/10/2025) - Dalam upaya serius memerangi kasus stunting di wilayah Kabupaten Mojokerto, Pemerintah Desa Kemantren menghadiri Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Pemberian Makanan Tambahan (PMT).
Rapat ini diselenggarakan oleh Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Mojokerto pada hari Jumat, 10 Oktober 2025, bertempat di Pendopo Kecamatan Gedeg. Rapat koordinasi ini dilaksanakan berdasarkan surat undangan resmi dari Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Mojokerto, Drs. Mokhamad Riduwan, Pembina Muda / IVC, bernomor 005/693/416-109/2025.
Acara ini secara khusus membahas langkah-langkah teknis dan persiapan pelaksanaan pemberian makanan tambahan yang ditujukan bagi anak-anak di daerah stunting. Pemberian makanan tambahan ini merupakan program krusial untuk memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang memadai untuk tumbuh kembang optimal.
Desa Kemantren hadir dalam rapat tersebut bersama 13 desa/kelurahan lainnya yang juga diundang, antara lain Desa Gedeg, Gempolkerep, Bandung, Balongsari, Batankrajan, Sidoharjo, Terusan, Pagerluyung, Gembongan, Beratwetan, Pagerjo, Ngareskidul, dan Jerukseger.
Salah satu fokus penting yang dibahas adalah validasi data sasaran penerima PMT. Berdasarkan data yang disajikan, Desa Kemantren telah mengidentifikasi anak-anak yang menjadi sasaran program ini.
Penerima PMT di Desa Kemantren mencakup anak-anak yang lahir dalam rentang tahun 2020 hingga 2024. Nama-nama seperti Delisa Ar Rihlah, M. Zehan Ramdani, Aghnia Zulfa An Nahda, Nadia Nurul, Shakayla Faida Riyanti, M. Ziyan Ramdani, Rafli Andrian, Hafizah Z., Arischa Soma, dan Adhara Shezan, yang semuanya berdomisili di Desa Kemantren, termasuk dalam daftar yang divalidasi sebagai penerima manfaat PMT.
Dengan adanya rapat koordinasi ini, Pemerintah Desa Kemantren menyatakan kesiapan penuh untuk menindaklanjuti dan mengimplementasikan program Pemberian Makanan Tambahan secara cepat, tepat, dan merata, demi mewujudkan generasi emas Kemantren yang sehat dan bebas stunting.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar